Rabu, 14 September 2016

Puisi Lama

Puisi lama adalah puisi yang terikat oleh aturan-aturan. Aturan- aturan itu antara lain :

    Jumlah kata dalam 1 baris
    Jumlah baris dalam 1 bait
    Persajakan (rima)
    Banyak suku kata tiap baris
    Irama

Ciri puisi lama:

    Merupakan puisi rakyat yang tak dikenal nama pengarangnya.
    Disampaikan lewat mulut ke mulut, jadi merupakan sastra lisan.
    Sangat terikat oleh aturan-aturan seperti jumlah baris tiap bait, jumlah suku kata maupun rima.

Jenis-jenis puisi lama:

    Mantra adalah ucapan-ucapan yang dianggap memiliki kekuatan gaib.

Contoh:

    Assalamu’alaikum putri satulung besar
    Yang beralun berilir simayang
    Mari kecil, kemari
    Aku menyanggul rambutmu
    Aku membawa sadap gading
    Akan membasuh mukamu

    Pantun adalah puisi yang bercirikan bersajak a-b-a-b, tiap bait 4 baris, tiap baris terdiri dari 8-12 suku kata, 2 baris awal sebagai sampiran, 2 baris berikutnya sebagai isi. Pembagian pantun menurut isinya terdiri dari pantun anak, muda-mudi, agama/nasihat, teka-teki, jenaka.

Contoh:

    Kalau ada jarum patah
    Jangan dimasukkan ke dalam peti
    Kalau ada kataku yang salah
    Jangan dimasukkan ke dalam hati

    Karmina adalah pantun kilat seperti pantun tetapi pendek.

Contoh:

    Dahulu parang sekarang besi (a)
    Dahulu sayang sekarang benci (a)

    Seloka adalah pantun berkait.

Contoh:

    Lurus jalan ke Payakumbuh,
    Kayu jati bertimbal jalan
    Di mana hati tak kan rusuh,
    Ibu mati bapak berjalan

    Gurindam adalah puisi yang berdirikan tiap bait 2 baris, bersajak a-a-a-a, berisi nasihat.

Contoh:

    Kurang pikir kurang siasat (a)
    Tentu dirimu akan tersesat (a)
    Barangsiapa tinggalkan sembahyang (b)
    Bagai rumah tiada bertiang (b)
    Jika suami tiada berhati lurus (c)
    Istri pun kelak menjadi kurus (c)

    Syair adalah puisi yang bersumber dari Arab dengan ciri tiap bait 4 baris, bersajak a-a-a-a, berisi nasihat atau cerita.

Contoh:

    Pada zaman dahulu kala (a)
    Tersebutlah sebuah cerita (a)
    Sebuah negeri yang aman sentosa (a)
    Dipimpin sang raja nan bijaksana (a)

    Talibun adalah pantun genap yang tiap bait terdiri dari 6, 8, ataupun 10 baris.

Contoh:

    Kalau anak pergi ke pekan
    Yu beli belanak pun beli sampiran
    Ikan panjang beli dahulu

    Kalau anak pergi berjalan
    Ibu cari sanak pun cari isi
    Induk semang cari dahulu
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

About

Seni Berpuisi